Jahe merah menjadi obat herbal yang keberadaannya menjadi perhatian saat pandemi Covid-19. Kandungan curcumin dalam empon-empon diklaim bisa mencegah terjadinya badai sitokin di dalam paru-paru.
Melihat kondisi ini, olahan berbahan dasar jahe menjadi buruan banyak orang. Bahkan, di pasaran, komoditi jahe sempat sulit di dapat.
Sadar akan permasalahan tersebut KKN 03 STAI Al-Hamidiyah bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sampang mengadakan pelatihan penanaman jahe merah dengan sistem polybag. Kamis, 18/02/2021.
Acara yang diselenggarakan di Balai desa Tambelangan tersebut melibatkan berbagai pihak, mulai dari kelompok tani (Poktan), penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdahtul Ulama' (LPPNU) dan masyarakat sekitar.
Sebelum simolasi dan pelatihan dimulai, terlebih dahulu ada pencerahan dari petugas Dinas Kabupaten Sampang.
"Bapak-bapak ibu-ibu jahe ini banyak manfaatnya, jadi bagus kalo dikembangkan di sini, apalagi dengan cara polybag, bisa mengatur kondisi air, bisa juga untuk hias dan hasilnyapun lebih berkualitas" Kata petugas Dinas Panjang lebar
Setelah pencerahan selesai, dilanjutkan dengan simolasi dan pelatihan penanaman bibit jahe merah dengan syatem polybag yang dipandu langsung oleh Dinas Pertanian dan peserta KKN 03 STAI Al-Hamidiyah.
Pewarta : Munif Zya
Editor : Rohaji
0 Komentar