Ada cerita menarik di balik lahirnya penamaan desa Tambelangan Kec Tambelangan Kabupaten Sampang ini.
Menurut sesepuh desa Tambelangan Bapak H. Ach Fandi yang kini berusia 83 tahun mengisahkan kepada penulis. Konon sebelum Indonesia Merdeka, wilayah ini ( Tambelangan sebelum penamaan) merupakan wilayah yang penuh dengan hutan blukar dan tumbuh banyak ilalang (bahasa madura;lalang) di setiap tempat. Dengan pemukiman penduduk sangat minim hanya bisa dihitung dengan jari sehingga pada saat itu belum terbentuk sistem pemerintahan atau seperti kepala suku dan semacamnya.
Oleh masyarakat setempat kala itu, ilalang dimanfaatkan sebagai penambal setiap kali atap / dinding rumah mereka Bocor atau rusak. Sehingga nama Tambelangan ini berasal dari dua kata yang disandingkan yakni "Tambal" dan "Lalang" jadilah Tamballalang.
Seiring berjalannya waktu oleh masyarakat kalimat tersebut dipelintirkan menjadi "Tambelangan"
Selanjutnya sistem kepala wilayah setempat bermula ketika salah seorang putra mahkota Pangeran Arya Kusumo Diningratputra Raja Sumenep melarikan diri dari kepungan kolonial Belanda setelah terjadi peperangan antara kerajaan Mataram melawan Belanda di mana saat itu pangeran Arya Kusuma Diningrat berada di bawah bendera pasukan Mataram. Namun karena kalah dan terdesak akhirnya pangeran Arya Kusuma Diningrat menyamar menjadi musyafir hingga sampailah di suatu tempat yang saat ini di kenal dengan Desa Tambelangan.
Berbekal jiwa kepemimpinan yang dimiliki serta sifat sosialnya yang tinggi, dengan mudah ia diterima oleh masyarakat setempat. Di sanalah ia membangun peradaban, sehingga oleh masyarakat ia dipercaya sebagai kepala wilayah pada saat itu.
Penulis : Munif Zya
Editor : munawwir
0 Komentar